bismillah...
terinspirasi dari sebuah web yang membahas hal yang sama.
dunia aktivis memang identik dengan mobilitas tingkat dewa.
subuh hari ketika matahari belum menampakkan batang hidungnya [meskipun aku belum pernah liat gimana bentuk hidung sang mentari ;p] seorang aktivis sudah meninggalkan kehangatan selimut di atas kasurnya, menuju kamar mandi yang dingin: berwudhu kemudian menunaikan sholat. setelah subuh, bergegas menghadiri syuro kemudian beraktivitas seperti manusia normal lain: kuliah atau bekerja.
di sela-sela mata kuliah, sang aktivis 'berkeliling" entah itu syuro lagi, koordinasi terkait dengan agenda organisasi akhir pekan [atau bulan] ini, atau mengerjakan amanah yang tidak sedikit jumlahnya.
di akhir pekan, ketika yang lain sedang enak2nya refreshing, sang aktivis justru bekerja lebih keras: menyiapkan acara atau agenda yang sudah disyurokan dan segala hal terkait dengan hal itu.
malam menjelang,,, sang aktivis sedang sibuk melist apa yang akan dikerjakan esok hari, mengerjakan tugas kuliah yang "terlupakan" hingga larut.
dan esok... agenda yang serupa terulang dan terulang.
di mata yang lain:
"waw... aktif sekali orang ini!!!"
"hebat ya,, aktivitasnya bejibun tapi seger buger begituh"
"aktivis sejati"
tapi... di balik itu semua...
sang aktivis lupa akan hak2 tubuhnya:
makan sering dirapel [pagi ke siang]. malam jadi sore.
mending kalau satu hari dua kali. sering kali hanya satu kali saja, "seketemunya" saja.
bahkan beberapa kali dalam satu hari tidak "bertemu" nasi sama sekali. hanya beberapa kerat roti dan sekotak susu 250 ml.
kadang merasa jumawa karena [merasa] sehat.
"kemaren gue cuman makan sekali pas malem. itu juga ga napsu. tapi masih sehat2 aja"
dan kedzoliman itu terulang kembali.
bagaimana dengan olahraga?
wah... ga sempat!!!
tiap pagi kan ada syuro, kalo ga ada kajian, trus kalo lagi luang mending dipake buat istirahat.
saving energi gitu loh.
dan badan pun sering capek luar biasa.
pusing tiba2.
yang ternyata terkena anemia.
sistem imun menurun dan boom!!!
terkapar di rumah sakit....
amanah terbengkalai...
yang lain kelimpungan mencari penanggungjawab sementar
dan yang sakit bukannya berusaha "sehat segera" malah sibuk pengen pulang.
-___-"
plis dehh...
biarkan tubuhmu mendapatkan haknya...
setelah sehat benar, barulah kau mengepakkan sayapmu di aktivitas manapun yang kau suka.
dan jangan lupa...
"makan makanan bergizi, beragam, dan berimbang"
"olahraga dong... lari pagi 1 kaliiii... aja satu minggu.minimal"
"banyak2 minum air putih ya..."
"istirahat yang cukuuppp.... jangan maksa..."
mari ber-tawazun.
kan katanya aktivis...
oke?
nice post
ReplyDeletecara menuju sehat banyak yang sepakat..
tapi konsep sehat itu sendiri yang berbeda satu sama lain..makanya outputnya beda2..
tenkyu... :D
ReplyDeletebenar benar..
makanya tadi judulnya dibilang gitu: sehat, merasa sehat, atau sok sehat.
indikatornya banyak sih... :D
*ntar posting ah...*
kunjungan pertama...
ReplyDeletesalam...
kayaknya saya bakalan nambah referensi nih dengan mengunjungi blog ini...
wa'alaykumussalam....
ReplyDeleteterima kasih atas kunjungannya...
*rapi2in lapak*
wah, senang sekali kalau ada yang merasakan manfaat ketika berkunjung di sini.
sering2 mampir ya... :D
hi.... thanks banget nih artikelnya,,,
ReplyDeleteaq jadiin referensi jg yaaa
sandal bali