Boraks, primadona kecurangan industri di tanah air

bismillah...

ku kira sudah cukup berita mengenai bertebarannya penggunaan boraks di industri makanan. tetapi aku harus menelan kecewa ketika menonton reportase investigasi kemarin sore.

katanya,, boraks juga digunakan dalam industri obat-obatan. tentunya hanya pada oknum-oknum tertentu saja. ga semualah ya bo... gile aje klo semua. :))

pernah liat iklan tentang obat-obat pelangsing super yang sering nempel di tiang listrik, pintu angkot, atau tembok2 di jalanan? iklan yg juga sering berbarengan dengan obat kuat dan juga hal-hal aneh yang lain. Semacam iklan ga penting buat orang-orang normal. hehehe

orang yang memasang iklan poto kopian seperti itu menggunakan obat yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Bukan hanya dosis yang mereka patok seenak jidat, tetapi juga komposisi obat yang dibuat serampangan.

Dari hasil investigasi, salah satu oknum yang diikuti oleh tim reportase memaparkan bahwa bahan-bahan yang ia pakai untuk membuat obat pelangsing adalah boraks, brutowali, pewarna kayu (!!) dan obat pencahar. Seperti biasanya industri seperti ini, takaran yang digunakan dalam pembuatan obat pun asal-asalan.

AIDS : another conspiration (part 2)

AIDS : bisnis obat-obatan

AIDS adalah penyakit yang (katanya) belum ada obat untuk menyembuhkannya sampai sekarang.

Universitas Yale dan Brystol Myers memegang paten untuk salah satu obat utama HIV. Para peneliti Yale menemukan obat yg dikenal sbg d4t atau zerit pada awal 1990-an dan mengeluarkan lisensi bagi Brystol Myers untuk memanufaktur dan memasarkannya. Sebagai imbalan, Yale menerima royalty, yg pada 1998 saja telah memperoleh $ 328.000.000,00 (nol nya banyak yak, hwhw). Hal ini tidak mengherankan karena Brystol Myers menjual zerit tadi dengan laba $ 1.000 per tahun per orang, tinggal dikaliin aja sama jumlah penderita aids yg ada di dunia. -_-
Perusahaan di India menawarkan obat yg sama dengan laba yg jauh lebih kecil yaitu cumin $40 per tahun per orang. Tapi perusahaan ini malah dilarang menjual obat itu. Dudul ya yg ngelarang. Padahal kan obatnya lebih murah...!!! Perusahaan lain, Merck & Co, adalah pemegang hak paten obat AIDS lain. Padahal perusahaan ini telah terlibat dalam pengembangan senjata biologi dan kimia sejak 1940-an.

OBAT YANG MENGHIDUPKAN EPIDEMI

Jadi, obat yang telah disebarluaskan oleh perusahaan-perusahaan farmasi di atas hanya bisa menambah panjang masa hidup penderita alias memperpanjang masa penderitaan mereka. Sekaligus, untuk menyebarluaskan penyakit ini lebih banyak.
Bayangkan ya, penderita aids kan sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Jika masyarakat bersikap berlebihan bisa jadi mereka akan mendendam dan membalaskan semuanya dengan menularkan penyakit itu kepada yang lain. Alasannya mungkin sederhana, "nih, rasain apa yg gue rasain" atau “biar banyak temennya”.
Terlihat ya bagaimana grafik peningkatan penderita yang ku publish di blogku sebelumnya.

Cerdas ya orang-orang di balik semua layar konspirasi ini.
Pertama, populasi akan berkurang dengan perlahan namun pasti,
Kedua, kekayaan akan melimpah ruah berkat bisnis obat-obatan
Ketiga, akan semakin banyak populasi lain yang akan terinfeksi lagi dan kekayaan akan bertambah lagi.

Kasih 4 jempol (ke bawah)


semoga dapat diambil manfaatnya
^^