Boraks, primadona kecurangan industri di tanah air

bismillah...

ku kira sudah cukup berita mengenai bertebarannya penggunaan boraks di industri makanan. tetapi aku harus menelan kecewa ketika menonton reportase investigasi kemarin sore.

katanya,, boraks juga digunakan dalam industri obat-obatan. tentunya hanya pada oknum-oknum tertentu saja. ga semualah ya bo... gile aje klo semua. :))

pernah liat iklan tentang obat-obat pelangsing super yang sering nempel di tiang listrik, pintu angkot, atau tembok2 di jalanan? iklan yg juga sering berbarengan dengan obat kuat dan juga hal-hal aneh yang lain. Semacam iklan ga penting buat orang-orang normal. hehehe

orang yang memasang iklan poto kopian seperti itu menggunakan obat yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Bukan hanya dosis yang mereka patok seenak jidat, tetapi juga komposisi obat yang dibuat serampangan.

Dari hasil investigasi, salah satu oknum yang diikuti oleh tim reportase memaparkan bahwa bahan-bahan yang ia pakai untuk membuat obat pelangsing adalah boraks, brutowali, pewarna kayu (!!) dan obat pencahar. Seperti biasanya industri seperti ini, takaran yang digunakan dalam pembuatan obat pun asal-asalan.

FYI. Dalam satu bulan, oknum tersebut dapat memproduksi 1000 butir obat. obat itu dijual dengan agen-agen yang memasang iklan tadi tanpa merek, kayak obat curah gitu deh... -___-"

oya, oknum ini membuat obat pelangsing dalam dua bentuk, yaitu pil dan kapsul. asli, gue liat proses pembuatannya kayak lagi masak-masakan ala anak SD. pake ulekan kayu yang kecil, trus butiran pil pencahar yang diulek itu banyak benerr. Brutowali digunakan untuk memberikan rasa pahit pada obat itu. Gue gatau apa fungsi boraks di dalam pil itu.

Tim investigasi pun menelusuri hingga tingkat konsumen. tersebutlah dua remaja perempuan (remaji? haha, ngarang) yang masih duduk di bangku SMA, kita namakan bunga dan bungi :D. Dua remaja ini mendapatkan info mengenai obat pelangsing dari iklan fotokopian yang mereka temukan di sekitar sekolah.

Ya Alloh, ada gitu ye yg percaya sama iklan ga jelas itu? -___-

Dua remaja ini mengaku ingin mendapatkan tubuh langsing karena tuntutan pergaulan. Karena tubuh yang AGAK gemuk, mereka mengaku diejek oleh teman-teman yang rata-rata bertubuh langsing (baca : kurusss :p). padahal ya klo aku ngeliat tubuh mereka di tipi (mereka pake jaket gede gitu), ga gemuk2 amat kok. cuman sedikit overweight. tapi ntah kenapa ya para remaja nan galau itu malah ga bersyukur dengan tubuh yang sehat yang mereka punya.

Bunga dan bungi kemudian menghubungi si pemilik usaha obat-obatan via nomor handphone yang tertera di selebaran. Lalu mereka mengadakan pertemuan di Rumah Sakit. Lokasi pertemuan yang berbau obat-obatan ini membuat mereka yakin akan agen obat-obatan itu. Mereka membeli obat itu dengan harga Rp 225.000,- dan mendapatkan 30 kapsul. Aturan minum obat yang disampaikan kepada mereka adalah 3x/hari, tetapi jika diminum sampai 9 x dalam satu hari juga tidak masalah. -________-"

Beberapa masalah yang terjadi pasca pemakaian obat yang dirasakan oleh dua remaja ini adalah jantung berdetak lebih cepat, resah, susah tidur, sering ke belakang, dan badan menjadi lemas. Manfaat yang dijanjikan yaitu dapat mengurangi berat badan sampai dengan 10 kg dalam satu bulan tidak mereka rasakan. Sebaliknya, nafsu makan mereka jadi meningkat dan berakibat pada penambahan berat badan.

Tim investigasi mengambil 5 sampel acak obat pelangsing di pasaran, dan sampel utamanya adalah obat pelangsing yang dijabarkan di atas. 2 diantara sampel acak tsb merupakan obat pelangsing yang populer dan dibeli oleh tim investigasi di apotek.

hasilnya mencengangkan, dua sampel mengandung boraks. dan salah satunya adalah obat pelangsing merk terkenal tsb. sayang ga disebutin mereknya, hehehehe.

selain itu, dua di antara sampel tsb jg mengandung pewarna berbahaya.

NB :

sumber gambar