Kisah Bebek Goreng H. Slamet

bismillah...

beberapa hari yang lalu, setelah menjalani pemeriksaan darah, aku divonis menderita Demam berdarah dengan indikator trombosit yang rendah. Jumlahnya hanya 109.000 padahal jumlah trombosit orang yang normal adalah 150.000-450.000 per ml darah.

Berdasarkan pengalaman, suami aku *aneh amat ya nyebut dengan "suami aku" haha bodo ah* beli sari kurma yang udah ada campuran sari jambu merahnya. Setelah itu, aku disarankan untuk mengkonsumsi daging bebek banyak-banyak. entah itu mitos dari mana, yang pasti aku nurut-nurut aja karena... bebek kan enak XD

suami langsung meluncur sore2nya ke negeri antah berantah dan kembali dengan 2 bebek. 1 untuk makan malam, satunya untuk sarapan besok pagi. =p~

my husband, a photographer

pilek: "sahabat" tiap tahun

bismillah..

sumber gambar: http://info-kesehatan.com/?p=245

satu hal yang sungguh saya sadari mengenai penyakit ini dalam diri saya, yaitu
dia selalu hadir tiap tahun. satu kali dalam satu tahun.
dimulai dengan tanda-tanda:
1. demam
2. badan berasa ga enak
3. tenggorokan atas terasa sakit untuk menelan
4. pusing
5. pengen istirahat mulu..

Penyakit ini, kata temen saya yang [calon] dokter muda disebut sebagai self limited disease. setelah saya carai2 di internet, katanya self limited disease itu artinya akan sembuh sendiri dalam 5-6 hari jika tidak ada invasi kuman lain [gatau deh blognya bener atau nggak hehe].


dan beruntungnya saya, dimulai dengan hari minggu kemarin, ketika saya berkeliling dari dramaga-gunung batu-dramaga [bateng-pangkot-bateng]-cibereum-yasmin-dramaga lagi dengan kondisi demam dan mual, saya resmi menderita pilek sampai sekarang...
selamat...!!!

agar tidak parah-parah amat pilek yang saya derita, saya menghabiskan 1 kilogram jeruk selama 3hari. tapi memang lum ada pengaruhnya sih.. buktinya hidung saya masih meler2 ga jelas.
pastinya semua ini berimbas pada penyumbangan sampah tisu di tempat sampah terdekat.
maklum, saya ga punya sapu tangan. ada juga handuk kecil yang sudah penuh ingus :p
ga mungkin kan saya bawa2 handuk itu kemana2. jorok banget lah...
jadi saya memutuskan untuk memakai tisu.
ya... maaf ya hutan dan pohon...