about me

Saturday, January 26, 2013

Tugas Para Ibu : Putuskan Mata Rantai MSG!


ilustrasi (photo by Hikari)
Saya sudah menikah dan saat ini tinggal di rumah mertua.
otomatis, saya masih belum bisa menguasai dapur seenak jidat. harus menyesuaikan.
saya juga belum bisa sepenuhnya mengendalikan dapur karena masih ada ibu mertua yang lebih ahli mengenai dunia permasakan dibanding saya. ditambah lagi saya berngkat pagi dan pulang malam, jadi ibu lebih dominan di dapur.

mengenai masakan, suami saya pernah bilang ke saya : "Di rumah nggak pernah make vetsin kok..."
dan well setelah kurang lebih 11 bulan saya menjelajahi dapur, perkataan suami saya salah 100%.
Di dapur saya menemukan rentetan kemasan R*y*o, dan teman-temannya, dari kemasan kecil hingga sedang. Saya hanya mesem melihat fakta tersebut.
Ketika saya berbicara kembali dengan suami saya mengenai hal itu, suami saya tetap keukeuh bahwa masakan rumahnya tidak memakai MSG, vetsin, micin, dan saudara-saudaranya. lalu saya mengatakan fakta di dapur dengan lugas
"di Dapur itu ada r*y*o dll. itu ya sejenis dengan micin."
suami saya hanya ber oo... pelan lalu melanjutkan makan masakan saya yang hanya berbumbu garam dan bawang itu.



saya jadi bertanya-tanya.
jangan-jangan banyak orang di luar sana yang berpikiran bahwa R*y*o, M*sa*o, dll itu bukan MSG. padahal jelas-jelas itu fungsinya sama : penguat rasa. di kemasan mereka juga sebenarnya sudah jelas mengatakan bahwa mereka mengandung MSG, Mono Sodium Glutamat. tapi ada juga yang menyamarkannya dengan nama Mono Natrium Glutamat. FYI, Sodiun itu sama dengan Natrium.

Moms,, saya memberi masukan kepada Anda semua agar menghindari segala jenis MSG.
mungkin di awal-awal lidah kita agak asing dengan rasa masakan. tetapi yakinlah itu terjadi hanya karena kita
yang sudah "kecanduan" MSG sejak kecil. Sekarang, tugas kitalah sebagai ibu generasi muda untuk memutus mata rantai kecanduan ini agar generasi yang akan datang lebih cerdas dan lebih sehat.
dengan mengenalkan makanan tanpa MSG secuil pun kepada anak-anak kita sejak mereka mengenal makanan orang dewasa, mereka akan belajar bahwa "ENAK" adalah MAKANAN TANPA MSG.
Berat? Tentu tidak, apalagi bagi Moms yang sudah memiliki dapur sendiri. ^__^
Setuju, Moms?


NB:
doakan ya agar saya segera memiliki dapur (dan rumahnya tentu saja) tahun ini. aamiin.
^^)v

4 comments:

  1. aamiin..semoga tahun ini udah dapat menempati istana barunya mbak..:) aniwei tentang MSG, yang lebih memprihatinkan juga adalah kandungannya yang ada di snack buat anak2 itu lho..kemana2 pasti nemu..makanya saya dan istri jaga bener anak supaya jangan ampe mengkonsumsi jajanan sembarangan..MSG ini efeknya bisa jangka pendek dan jangka panjang terlihatnya...say NO to MSG :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin.aamiin ya robbal 'alamiin..
      hatur nuhun pak todi...

      iya, betul itu pak...
      semoga para ibu semakin aware dengan jajanan anak2 dari luar rumah.
      ngeri klo ngeliat efek ke depannya >,<

      Delete
  2. hidup gula dan garam! hehe
    wah bunda muda :P..aaamiin ,, saya do'akan semoga segera menempati istana baru tahun ini..
    doakan saya juga ya semoga bisa segera menanamkan hidup tanpa MSG dalam sebuah keluarga kecil #eh

    ReplyDelete
    Replies
    1. hidup bawang... *lho? :))

      wah, aku masih jadi isteri =P
      aamiin ya Robb... =)

      aamiin ya robbal 'aalamiin. :D

      Delete

haii....tinggalkan komentarmu setelah membaca blog ini. terima kasih...^^