about me

Monday, January 31, 2011

resign [!!!]

bismillah

setelah kira2 dua tahun berjibaku dengan dunia pendidikan, yaitu sebagai pengajar bimbel di kota bogor.
akhirnya... saya harus mengatakan hal ini kepada kepala cabang:
saya : "saya mau resign, pak"
kepala cabang: "lha kenapa mbak? kok resign? kapan? mau nikah ya?"
saya : yah, pengennya sih nikah pak huehehehe [dalam hati: *ngek*]

dan saya hanya bisa bertawakal kepada Alloh atas keputusan saya hari ini.
bismillah...

Sunday, January 30, 2011

review baca buku bulan januari 2011

bismillah

sudah hampir akhir bulan, saatnya meng-evaluasi buku apa saja yang sudah dibaca selama bulan ini berlangsung.
inilah buku-buku itu [ngelirik rak buku di goodreads dulu :p]
1. diary of a mad bride by Laura wolf
novel tentang persiapan pernikahan seorang wanita.
ribet, kacau, tapi berakhir bahagia.

2. the pelican brief by john grisham
novel lagi. hehe
bagus. tokohnya banyaaakkk,,, jadi pusing banjet bacanya.

3. negara kelima by es ito
novel berharga pemberian seseorang yang berharga pula.
indonesia is the lost atlantis??
pusing saya baca sejarah dari kerajaan majapahit sampai jaman perjuangan proklamasi.
but, it was great.

4. the diet by edita kaye
novel. hehe.
bagaimana sebuah jarum dan angka di timbangan berat badan dapat mengubah hidup
seseorang. lumayanlah...

5. hidup tak mengenal siaran tunda by ahmad zairofi
buku bagus untuk introspeksi diri.

6. arsitek peradaban by anis matta
buku jadul yang baru ku baca bulan ini. hehe ^^v

7. fiqh prioritas by DR. yusuf al qardhawy
subhanalloh.. tepuk tangan bagi diri saya pribadi.
buku ini berhasil saya selesaikan dalam waktu 5-6 hari.
aku memang keren.

8. the girls of riyadh by rajaa al sanea
lumayanlah buku ini. :D

9. dr. koto 3 by takatoshi yamada
it's a comic ^^v
tentang dokter di sebuah pulau terpencil.

10. wildlife 11 dan 12
it's a comic too :D
tentang dokter hewan. banyak pengetahuan kedokterannya. suka...

11. dalam dekapan ukhuwah by salim a fillah
great!
banyak shiroh yang belum saya ketahui sebelumnya.

12. langit jingga hatiku by pipiet senja
memoar yang penuh ibroh..

sekarang lagi baca: "apa komitmen saya kepada Islam?" oleh fathi yakan [kira2 gitu judulnya hehe]

hepi baca...!!!


"Good friends, good books and a sleepy conscience: this is the ideal life."
Mark Twain

mau kemana saya?

mau yang mana???

bekerja

atau

menikah


????

aku pilih yang pertama....!!!!

terima kasih...

Wednesday, January 19, 2011

eh, aku puber ya?

aku pengen ketawa waktu mau nulis ini.
lucu soalnya.

aku heran sama wajahku
pas smp ga pernah tuh ada jerawat nempel.
aku cuman takjub sama temen2ku yang lain yang banyak [ya ga banyak2 amat sih] jerawatnya.
aku pun bertanya2 dengan keudunganku sendiri
"emang jerawat itu gimana sih bentuknya? emang harus gitu ya bentuknya?"
"emang rasanya gimana sih kalo ada jerawat muncul? emang sakit? kayaknya pada rempong ngurusin jerawat."
pertanyaan itu pun berlanjut ketika sma.masih dengan keheranan yang sama.
dan saat menapakkan kaki di bogor pun pertanyaan itu masih sering bermunculan ketika ada yang berseru "jerawat guee..."
sampai tingkat tiga berakhir dan dilanjutkan dengan keriweuhan tingkat empat yang amit2 mengesalkan [haha].
ya, pertanyaan itu kadang2 muncul lagi.
saat aku menyusun kata dan merangkai kalimat menjadi paragraf karangan di skripsi. pertanyaan itu terjawab.
dimulai dengan berpanas2an menjadi panitia penyambutan mahasiswa baru yang beriringan dengan perjuangan nyebarin kuesioner dan ngurusin data.. data... dan data...
kemudian dikejar2 pertanyaan dosen ke temen satu penelitian
"temenmu yang itu mana?" *dosenku juga kesulitan mengingat nama seperti aku. entah bersyukur entah apa... haha*
akhirnya aku harus berjuang dan memotivasi diri sendiri.
setelah berjuang selama sekian jam yang menguras energi fisik dan menghilangkan lemak sekian ons, draftnya selesai... dan dengan itu pula jerawat nan indah itu muncul...
pertama kali ngeliat muka di cermin, aku cuman mikir n bertanya
"apaan nih?"
sambil megang2 bintik kemerahan.
"perasaan tadi malem ga digigitin nyamuk" *begooo
"tapi kok rada sakit ya dipencet2"
terus mencet2 dengan telunjuk
"hmmm jerawat kali ya... gini tho yang namanya jerawat. aneh. huwahaha"
mungkin jerawat itu muncul untuk menjawab [ertanyaan bodohku selama ini. dan anehnya. kenapa jerawat itu jadi sering muncul?
untung, alhamdulillah, ukurannya masih kecil dan mungil. aku makin imut kok. hahehohi
atau mungkin aku sedang puber? *plaaakkk
:p

Saturday, January 8, 2011

tuhan sembilan senti

Tuhan Sembilan Senti
Oleh Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya
mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana,
beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.


***

aku benci rokok.

aku benci perokok.

hoek,

--tamat--


pict taken here

titik fokus dan ke-songong-an 2011

bismillah...

aku bingung mau nulis apa di blog ini.
jadi... mungkin blog ini akan ku tambahkan beberapa titik fokus. jadi ga cuman ngomong soal giji ama kesehatan, tapi juga hobi saya yang lain.
emang hobiku apa?
ya banyaklah...
berhubung saya pecinta baca buku,meskipun kebanyakan kalo baca novel saya lebih suka pinjem [atau nyewa hehe]. saya sedang mengikuti tantangan tahun 2011 dari goodreads.
target saya emang rada songong. target saya adalah 100 buku harus saya baca tahun ini,,,!!!
silakan tertawa sepuasnya,, saya tidak akan membantah kalau itu adalah sesuatu yang sangat fantastis bahkan di mata saya sendiri.
biarlah target ini menjadi cemeti yang akan mencambuk saya agar rajin baca buku. buku apapun ituh. :D
jadi intinya, blog ini akan ku isi sesuka gueehh!!!
:p